
Atlantismag.com – Kalau kamu suka game aksi dan petualangan dengan tantangan luar biasa, pasti sudah pernah dengar nama Monster Hunter. Seri ini bukan hanya terkenal karena gameplay yang seru, tapi juga karena evolusinya yang panjang dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Sejak rilis pertama tahun 2004, Monster Hunter menjadi ikon dalam dunia game RPG aksi. Game ini dikenal dengan konsep berburu monster raksasa, mengumpulkan bahan, dan membuat perlengkapan dari hasil buruan.
Menariknya, setiap seri Monster Hunter membawa inovasi baru. Mulai dari perubahan grafis yang semakin realistis, gameplay yang makin halus, hingga sistem multiplayer yang makin seru. Dari game pertama di PlayStation 2 sampai versi modern di PC dan Switch, Monster Hunter berhasil mempertahankan daya tariknya.
Game ini juga dikenal punya komunitas yang solid dan fanatik. Banyak pemain setia yang mengikuti setiap seri hanya untuk merasakan sensasi berburu monster baru.
Di sisi lain, setiap rilis membawa cerita dan dunia baru yang saling terhubung. Meski tidak semua seri memiliki alur yang langsung tersambung, banyak elemen yang membentuk satu semesta besar.
Nah, kalau kamu ingin tahu urutan game Monster Hunter dari awal sampai sekarang, serta bagaimana timeline ceritanya berkembang, kamu datang ke tempat yang tepat. Yuk, kita bahas perjalanan lengkap seri Monster Hunter dari masa ke masa.
Awal Perjalanan: Monster Hunter (2004)
Seri pertama Monster Hunter dirilis pada 11 Maret 2004 untuk PlayStation 2. Game ini menjadi pondasi utama seluruh seri berikutnya.
Di sini, pemain diajak memasuki dunia baru bernama Ancient World, di mana manusia hidup berdampingan dengan monster raksasa. Ceritanya sederhana, kamu berperan sebagai pemburu yang harus melindungi desa dari ancaman monster liar.
Meskipun terlihat sederhana, konsep ini langsung menarik perhatian gamer. Gameplay berburu, crafting senjata, dan kerja sama tim membuatnya unik. Monster seperti Rathalos dan Diablos muncul pertama kali di seri ini dan menjadi ikon hingga sekarang.
Bisa dibilang, seri pertama ini menjadi percobaan sukses yang membuka jalan bagi seluruh franchise. Meski grafisnya masih kasar, sensasi berburu monster besar untuk pertama kalinya tak terlupakan bagi banyak pemain.
Monster Hunter G (2005)
Tidak lama setelah kesuksesan seri pertama, Monster Hunter G hadir pada 20 Januari 2005 untuk PS2. Game ini adalah versi peningkatan dari seri pertama dengan tambahan monster, senjata, dan quest baru.
Capcom memperbaiki sistem pertarungan dan keseimbangan senjata. Pemain juga mendapat misi baru yang lebih menantang. Meski bukan seri utama, Monster Hunter G penting karena menjadi dasar versi portabel berikutnya.
Banyak pemain lama menganggap Monster Hunter G sebagai versi “lengkap” dari seri pertama. Game ini juga memperkenalkan sistem rank yang menjadi tradisi di seri-seri berikutnya.
Monster Hunter Freedom (2005)
Masih di tahun yang sama, Monster Hunter Freedom hadir di platform PSP pada 1 Desember 2005. Game ini membawa pengalaman berburu monster ke genggaman tangan.
Secara konsep, Freedom adalah adaptasi dari Monster Hunter G untuk konsol portabel. Namun, Capcom menambahkan beberapa elemen baru agar gameplay lebih cocok untuk perangkat handheld.
Bermain di PSP membuat game ini lebih mudah diakses, terutama untuk pemain yang ingin bermain kapan pun. Ini juga menjadi awal kesuksesan besar Monster Hunter di platform portable.
Monster Hunter 2 (2006)
Tahun 2006 menjadi titik penting dalam sejarah seri ini. Monster Hunter 2 dirilis pada 16 Februari 2006 untuk PS2 dan membawa perubahan besar dalam gameplay.
Untuk pertama kalinya, pemain merasakan siklus siang dan malam yang memengaruhi perilaku monster. Cuaca juga berperan dalam strategi berburu. Dunia game terasa lebih hidup dan realistis.
Selain itu, banyak monster baru muncul di sini. Misalnya, Tigrex dan Kushala Daora yang kemudian menjadi ikon di seri berikutnya. Game ini memperluas dunia Monster Hunter secara signifikan dan memperkenalkan sistem baru seperti armor skill yang lebih kompleks.
Secara cerita, Monster Hunter 2 masih berfokus pada peran pemburu, tetapi dengan latar dunia yang lebih luas dan misterius. Dunia mulai terasa memiliki sejarah yang lebih dalam.
Monster Hunter Freedom 2 (2007)
Setelah sukses besar di PS2, Capcom kembali ke PSP dengan Monster Hunter Freedom 2. Game ini dirilis pada 22 Februari 2007 dan menjadi versi portabel dari Monster Hunter 2.
Capcom menambahkan beberapa monster baru, serta konten eksklusif yang tidak ada di versi PS2. Pemain kini bisa bermain bersama teman menggunakan koneksi lokal PSP, menjadikannya lebih seru.
Game ini sangat populer di kalangan pemain Asia, terutama Jepang. Banyak orang yang mulai mengenal Monster Hunter lewat versi ini.
Monster Hunter Freedom Unite (2008)
Satu tahun kemudian, Capcom merilis Monster Hunter Freedom Unite untuk PSP pada 27 Maret 2008. Game ini adalah versi pengembangan dari Freedom 2 dengan konten lebih besar.
Ada lebih banyak quest, monster, dan senjata baru. Bahkan, game ini memperkenalkan sistem pendamping “Felyne” yang kini menjadi ciri khas seri Monster Hunter.
Seri ini dianggap sebagai salah satu game portable terbaik di zamannya. Banyak pemain menghabiskan ratusan jam untuk berburu bersama teman.
Secara tidak langsung, Freedom Unite menjadi simbol awal era kejayaan Monster Hunter di perangkat portabel.
Monster Hunter Tri (2009)
Tahun 2009 menjadi langkah baru bagi Monster Hunter. Untuk pertama kalinya, Capcom membawa seri ini ke platform Nintendo Wii dengan judul Monster Hunter Tri.
Game ini menampilkan grafis yang jauh lebih baik dan menghadirkan sistem pertarungan bawah air. Pemain kini bisa berburu monster yang hidup di lautan, seperti Lagiacrus yang menjadi ikon baru seri ini.
Selain itu, sistem kontrol disesuaikan agar lebih nyaman di Wii. Capcom juga menambahkan fitur multiplayer online yang lebih stabil.
Secara cerita, Monster Hunter Tri memperkenalkan desa Moga, tempat pemburu berjuang menjaga keseimbangan alam antara monster dan manusia. Ceritanya mulai terasa lebih emosional dan berfokus pada hubungan manusia dengan alam.
Monster Hunter Portable 3rd (2010)
Tahun berikutnya, Monster Hunter Portable 3rd dirilis untuk PSP pada 1 Desember 2010. Game ini membawa nuansa budaya Jepang yang kental dengan latar desa Yukumo.
Gameplay menjadi lebih ramah bagi pemain baru, dengan tutorial dan sistem pertarungan yang lebih halus.
Selain itu, banyak monster baru muncul, termasuk Jinouga (Zinogre), yang kini menjadi maskot ikonik seri ini. Grafisnya juga meningkat pesat untuk ukuran PSP.
Game ini sukses besar di Jepang dan memperluas basis penggemar Monster Hunter secara global.
Monster Hunter 3 Ultimate (2011 – 2013)
Monster Hunter 3 Ultimate adalah versi ekspansi dari Monster Hunter Tri dengan grafis dan konten yang ditingkatkan. Game ini dirilis pertama kali di Jepang pada 10 Desember 2011 dan global pada 2013 untuk 3DS dan Wii U.
Game ini memperkenalkan lebih banyak monster, senjata baru, dan area tambahan. Pemain bisa berburu di darat maupun di bawah air dengan lebih banyak variasi misi.
Secara umum, game ini menyatukan pengalaman dari versi Wii dan 3DS. Fitur multiplayer online juga diperluas, membuat pemain bisa berburu bersama dari berbagai platform.
Monster Hunter 4 (2013)
Seri keempat ini dirilis pada 14 September 2013 untuk Nintendo 3DS. Game ini membawa banyak perubahan besar dalam gameplay.
Untuk pertama kalinya, pemain bisa memanjat tembok dan menyerang monster dari udara. Sistem gerakan vertikal membuat pertarungan lebih dinamis.
Selain itu, Monster Hunter 4 memiliki cerita yang lebih kuat. Pemain mengikuti perjalanan pemburu keliling yang menjelajahi berbagai daerah untuk membantu warga desa menghadapi monster berbahaya.
Game ini menjadi tonggak penting karena memperluas aspek naratif dalam seri Monster Hunter.
Monster Hunter 4 Ultimate (2014 – 2015)
Capcom kemudian merilis versi lengkap dari MH4 berjudul Monster Hunter 4 Ultimate pada 11 Oktober 2014 di Jepang dan 2015 secara global.
Game ini menambahkan banyak monster baru seperti Gore Magala dan Seregios. Selain itu, konten endgame jauh lebih besar.
Sampai hari ini, Monster Hunter 4 Ultimate masih dianggap salah satu seri terbaik karena keseimbangan gameplay dan ceritanya yang solid.
Monster Hunter Generations (2015 – 2016)
Selanjutnya, Monster Hunter Generations dirilis pada 28 November 2015 untuk 3DS. Game ini berfungsi seperti “perayaan” seluruh seri sebelumnya.
Pemain bisa bertemu monster ikonik dari berbagai generasi dan menggunakan gaya bertarung unik. Setiap gaya memberikan cara bermain berbeda.
Meskipun tidak memiliki cerita yang terlalu dalam, Generations menjadi favorit karena variasi gameplay-nya. Banyak pemain nostalgia dengan kemunculan monster klasik dari seri lama.
Monster Hunter Generations Ultimate (2017 – 2018)
Versi peningkatan dari Generations ini hadir pada 25 Agustus 2017 untuk 3DS dan Nintendo Switch. Game ini menambahkan lebih banyak monster dan konten baru.
Sayangnya, beberapa pemain merasa kurang puas karena minimnya alur cerita. Namun, dari sisi gameplay, seri ini tetap solid dan sangat kaya akan konten.
Monster Hunter: World (2018)
Nah, ini dia seri yang benar-benar mengubah wajah Monster Hunter. Dirilis pada 26 Januari 2018 untuk PS4, Xbox One, dan PC, Monster Hunter: World menjadi fenomena global.
Capcom membawa perubahan besar pada grafis, mekanik, dan dunia terbuka yang lebih luas. Pemain kini bisa menjelajahi area tanpa batasan loading antar zona.
Selain itu, fitur multiplayer online semakin mudah diakses. Cerita juga lebih sinematik, dengan fokus pada penyelidikan ekosistem monster di wilayah baru bernama New World.
Monster Hunter: World menjadi game terlaris dalam sejarah Capcom. Banyak pemain baru yang bergabung ke franchise ini berkat visualnya yang menawan dan gameplay yang halus.
Monster Hunter World: Iceborne (2019)
Setahun kemudian, ekspansi besar berjudul Iceborne dirilis pada 6 September 2019. Meskipun hanya DLC, banyak pemain menganggapnya seperti game baru.
Wilayah baru yang diselimuti es menghadirkan tantangan berbeda. Monster seperti Velkhana dan Banbaro muncul sebagai ancaman utama.
Gameplay terasa lebih cepat dan agresif. Tambahan rank “Master” membuat pemain veteran kembali tertantang.
Iceborne menutup era World dengan sangat epik, menjadi salah satu ekspansi terbaik sepanjang sejarah seri ini.
Monster Hunter Rise (2021)
Tahun 2021, Capcom merilis Monster Hunter Rise untuk Nintendo Switch dan kemudian PC. Game ini membawa nuansa baru dengan fitur Wirebug dan hewan pendamping Palamute.
Dunia yang lebih vertikal membuat mobilitas pemain meningkat. Game ini juga menggabungkan elemen klasik dan modern.
Secara cerita, pemain berada di desa Kamura yang harus melawan ancaman monster besar dalam peristiwa bernama The Rampage. Ceritanya ringan tapi seru, dengan atmosfer budaya Jepang yang kental.
Monster Hunter Rise: Sunbreak (2022)
Setahun kemudian, ekspansi Sunbreak hadir dengan tambahan monster, area, dan senjata baru. Wilayah baru bernama Elgado memperkenalkan musuh kuat seperti Malzeno.
Ekspansi ini menutup era Rise dengan penuh gaya. Fitur Follower Quest juga memperkaya pengalaman bermain solo.
Kesimpulan: Dari Zaman PS2 Hingga Era Modern
Kalau dilihat dari awal hingga sekarang, seri Monster Hunter berkembang luar biasa pesat. Dari grafis sederhana di PS2 hingga dunia terbuka yang megah di PC dan Switch, semuanya menunjukkan evolusi besar.
Setiap seri membawa identitas dan inovasi baru. Mulai dari konsep berburu klasik, mode multiplayer, hingga sistem crafting yang dalam. Bahkan, tiap monster memiliki kepribadian dan perilaku unik yang membuat setiap pertarungan terasa hidup.
Meskipun pada dasarnya hanya tentang berburu monster, Monster Hunter punya daya tarik kuat karena sensasi perjuangan dan kepuasan setelah mengalahkan monster raksasa.
Kini, franchise ini tidak hanya dikenal di Jepang, tapi juga di seluruh dunia. Dari pemain kasual hingga pemburu veteran, semuanya sepakat bahwa Monster Hunter adalah salah satu game RPG aksi terbaik sepanjang masa.
Untuk berita lebih lanjut tentang dunia game yang mengutamakan kebersamaan dan rekomendasi terbaru, pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan di atlantismag.com.