Atlantismag.com – Saat kamu bermain game selama berjam-jam, kenyamanan jadi sangat krusial. Kursi yang buruk bisa membuat punggung sakit, leher pegal, dan otot cepat lelah. Banyak gamer berpikir bahwa kursi gaming nyaman harus mahal ribuan dolar.
Padahal, dengan budget maksimal dua juta rupiah, kamu masih bisa mendapatkan kursi gaming yang mendukung postur tubuh dengan baik. Kuncinya adalah memahami fitur ergonomis yang paling esensial, memilih bahan yang tahan lama, dan menyesuaikan dengan ukuran tubuhmu sendiri.
Artikel ini akan membahas kriteria ergonomi terbaik untuk sesi gaming panjang, serta rekomendasi kursi gaming “worth it” di harga di bawah dua juta agar kamu bisa bermain maraton dengan nyaman.
1. Kriteria Ergonomi Penting untuk Kursi Gaming Maraton
Sebelum memilih, pahami fitur-fitur ergonomis yang harus ada agar kursimu benar-benar mendukung sesi lama:
1.1 Dukungan Lumbar / Penyangga Punggung Bawah
Sokongan untuk lumbar penting agar tulang belakangmu tetap dalam posisi netral. Tanpa itu, lekukan punggung bawah akan bekerja berlebih.
1.2 Sandaran yang Bisa Direbahkan
Kursi yang bisa direbahkan minimal hingga 120°–135° membantu kamu mengistirahatkan otot leher dan punggung. Fitur ini membuat sedikit istirahat saat bermain tetap nyaman.
1.3 Penyesuaian Ketinggian + Tilt / Rebound
Kemampuan menaik-turunkan tinggi kursi dan menggeser sudut duduk (tilt) membuatmu bisa mengatur posisi terbaik sesuai meja dan monitor-mu.
1.4 Bantalan Kepala & Busa Berkepadatan Baik
Bantalan leher yang bisa dilepas atau diatur membantu mengurangi tegangan pada otot leher. Busa yang padat tapi cukup empuk akan bertahan lama dan tetap nyaman.
1.5 Armrest (Sandaran Tangan) Minimal 2D
Walau sulit mendapatkan 4D di harga murah, armrest yang bisa naik-turun dan geser depan-belakang (2D) sudah membantu mengurangi ketegangan bahu dan lengan.
1.6 Konstruksi & Kapasitas Beban
Rangka logam, kaki besi, gaslift kelas baik adalah hal yang wajib. Pastikan kursi bisa menopang bebanmu tanpa mudah kembang atau bergeser.
Jika kursi punya sebagian besar fitur di atas, meski harganya “murah”, ia masih bisa sangat layak untuk maraton gaming.
2. Tantangan Mendapatkan Kursi Gaming Ergonomis di Bawah 2 Juta
Sebelum masuk daftar, kenali beberapa kendala yang biasanya muncul:
-
Fitur lengkap biasanya menaikkan harga secara drastis.
-
Banyak produk murah memakai plastik tipis atau rangka lemah yang cepat rusak.
-
Pengaturan yang mudah bisa mengorbankan stabilitas (misalnya armrest goyang).
-
Busa murah cenderung cepat kempis atau terasa “jatuh” setelah beberapa bulan.
-
Ketersediaan model ergonomis sering terbatas di pasar lokal atau marketplace.
Karena itu, dalam rekomendasi nanti saya mencoba memilih kursi yang relatif jarang mengecewakan berdasarkan ulasan pengguna dan pengalaman komunitas gamer.
3. Rekomendasi Kursi Gaming Bawah 2 Juta dengan Ergonomi Baik
Berikut beberapa kursi gaming menarik yang bisa ditemukan di Indonesia dengan harga sekitar atau di bawah 2 juta. Meskipun tidak semua fitur “premium”, kursi-kursi ini punya kombinasi kenyamanan dan ergonomi bagus.
TTRacing Duo V3
model mid‑range
Rp 1.659.000,00
Gaming chair (generic)
versi ekonomis
Rp 1.799.000,00
Kursi gaming murah
ultra murah
Rp 679.000,00
Beberapa contoh:
-
TTRacing Duo V3: Kursi mid‑range yang sering muncul di segmen harga ± Rp1.6 juta.
-
Gaming chair (generic): Kursi gaming generik yang sering dijual sekitar Rp1.7‑1.9 juta.
-
Kursi gaming murah: Opsi sangat terjangkau di kisaran di bawah Rp1 juta untuk kebutuhan dasar.
Berikut ulasan singkat tiap kursi:
3.1 TTRacing Duo V3
Kursi ini punya desain agak minimalis tapi tetap lengkap. Sandaran bisa direbahkan dan ada fungsi tilt. Rangka cukup solid untuk berat tubuh biasa. Cocok bagi gamer yang ingin fitur ergonomis tapi tetap aman di budget.
3.2 Gaming Chair (Versi Generic)
Biasanya kursi ini punya fitur standar: ketinggian bisa diatur, sandaran punggung hingga ~135°, dan bantalan kepala dasar. Meskipun tidak semua bagian premium, ini pilihan realistis bagi yang sangat memperhatikan budget.
3.3 Kursi Gaming Murah
Model paling sederhana dari daftar ini. Bisa jadi tidak punya banyak fitur, tapi cocok sebagai “starter chair” bila kamu baru memulai dan ingin sambil menabung untuk upgrade ke kursi lebih baik.
4. Kursi Lokal & Model Populer di Pasar Indonesia
Selain produk impor, ada kursi lokal dan produk populer di Indonesia yang layak diperhatikan:
-
Rexus RGC 103: Kursi gaming dengan harga sekitar Rp1,5 juta, dilengkapi sandaran hingga 180° dan bahan kulit sintetis.
-
Fantech Alpha GC‑185: Dengan bantalan pinggang dan leher, serta kulit sintetis, kursi ini sering muncul di kisaran Rp1,8 juta.
-
Oxihom FM7217: Disukai oleh komunitas karena kenyamanan relatif tinggi dengan harga yang masih terjangkau.
-
Homall / Polar Aurora: Model kursi multifungsi yang memungkinkan rebahan hingga sekitar 160°–180°, walau bahan mungkin tidak premium.
-
Marvo / Vortex / Cougar: Versi entry-level dari merek gaming dikenal kadang hadir di harga mendekati 2 juta, terutama di promo.
Model-model ini sering muncul dalam daftar kursi gaming murah dan banyak mendapat review dari pengguna di marketplace.
Catatan: model lokal seringkali ada variasi kecil antar toko (misalnya kualitas busa, jenis rangka) jadi penting memeriksa ulasan dan spesifikasi detail.
5. Perbandingan Keunggulan & Kelemahan Kursi di Atas
Berikut ringkasan perbandingan aspek positif dan kekurangan tiap tipe kursi tadi:
| Kursi / Tipe | Kelebihan | Kekurangan / Catatan |
|---|---|---|
| TTRacing Duo V3 | Sandaran & tilt ada, kualitas sedang | Armrest mungkin terbatas fitur 4D |
| Kursi gaming generic | Harga sangat terjangkau | Bahan & rangka mungkin kurang solid |
| Kursi gaming murah ultra | Memenuhi kebutuhan dasar | Kemungkinan cepat aus atau kendur |
| Rexus RGC 103 | Sandaran 180°, harga terjangkau | Busa mungkin cepat lelah |
| Fantech Alpha GC‑185 | Bantalan tambahan & ergonomi lengkap | Bahan kulit sintetis bisa panas |
| Oxihom FM7217 | Dikenal dalam komunitas | Ketersediaan terbatas di beberapa wilayah |
| Homall / Polar Aurora | Rebah hingga sudut ekstrim | Kualitas material rata-rata |
| Marvo / Vortex / Cougar (entry) | Nama merek gaming, tampilan menarik | Fitur terbatas di kisaran harga rendah |
6. Tips Membeli Kursi Gaming Bawah 2 Juta yang Nyaman
Berikut tips agar tidak salah beli:
-
Coba langsung kalau bisa. Duduklah beberapa menit di kursinya untuk merasakan kenyamanan langsung.
-
Periksa bahan & jahitan. Jahitan lepas atau bahan tipis bisa cepat rusak.
-
Perhatikan ukuran tubuh & tinggi. Pastikan kursi cukup tinggi agar lututmu di posisi baik dan kaki menyentuh lantai.
-
Pastikan garansi & spare part. Kursi murah kadang susah diperbaiki jika bagian patah atau gaslift rusak.
-
Cek review pengguna. Lihat pengalaman orang yang sudah memakai kursi tersebut lama.
-
Utamakan fitur ergonomis dasar. Lebih baik kursi dengan lumbar support dan sandaran rebahan sederhana daripada kursi dengan dekorasi mewah tapi ergonomi buruk.
7. Skenario Pemakaian & Pilihan Ideal
Berikut contoh skenario dan kursi idealnya:
-
Gamer casual 2–4 jam per sesi: Kursi gaming generic atau murah bisa cukup selama fitur dasar ada.
-
Gamer “semi maraton” (6 jam+): Pilih kursi yang punya sandaran rebahan dan lumbar support (contoh: TTRacing Duo V3, Rexus).
-
Gamer berat / kreator konten: Jika kamu gunakan kursi sepanjang hari, model lokal kelas atas seperti Fantech Alpha atau Oxihom FM7217 bisa jadi pilihan yang lebih stabil.
Kesimpulan
Walau di rentang harga di bawah 2 juta, kamu tetap bisa mendapatkan kursi gaming dengan ergonomi terbaik untuk maraton gaming. Kuncinya: fokus pada fitur penting (lumbar, sandaran rebahan, penyesuaian tinggi), memilih bahan & konstruksi yang kuat, dan menyesuaikan dengan tubuhmu sendiri.
Dari daftar rekomendasi yang ada, TTRacing Duo V3 tampak cukup seimbang dari sisi fitur dan harga. Namun jika kamu menemukan model lokal yang sudah terbukti nyaman dan awet (misalnya Rexus atau Oxihom) maka itu bisa jadi opsi lebih cerdas di pasar Indonesia.
Untuk berita lebih lanjut tentang dunia game yang mengutamakan kebersamaan dan rekomendasi terbaru, pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan di atlantismag.com.